Pemerintah Kabupaten Asahan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Asahan 2021-2026 dengan visi "Masyarakat Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter" hari Rabu (2/6/2021). Musyawarah dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati Kabupaten Asahan beserta jajarannya. Kepala BPS Kabupaten Asahan turut serta menghadiri acara tersebut dan menjadi salah satu narasumber.
Kepala BPS Kabupaten Asahan, Ibu Dra. Minda Flora Ginting, MM, menyampaikan bahwa dalam perencanaan pembangunan pasti dibutuhkan data. BPS sebagai penyedia data statistik menyediakan beberapa data Indikator Strategis yang dapat membantu penyusunan RPJMD. Beberapa data indikator strategis yang dipaparkan seperti data PDRB, Kemiskinan, IPM, Pengangguran, Pariwisata dan Inflasi. Sesuai dengan paparan beliau, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan tahun 2020 mencapai 0,21 persen, mengalami perlambatan dibandingkan dibandingkan dengan tahun 2019. Walaupun terjadi perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi yang disebabkan karena Pandemi Covid-19 tetapi persentase penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 9,04 persen.
Selain memaparkan tentang Indikator Strategis, Kepala BPS Kabupaten Asahan dalam acara tersebut juga menyampaikan permintaan dukungan dari Pemerintah Daerah Asahan untuk menyukseskan Pendataan PODES 2021 yang dilaksanakan bulan Juni 2021.
Pada kesempatan yang sama, Beliau juga menyampaikan tentang Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Desa Cantik adalah program Badan Pusat Statistik di lingkup desa, kelurahan, nagari atau satuan wilayah setingkat untuk meningkatkan kompetensi aparaturnya. Tujuannya tidak hanya agar perangkat desa lebih paham statistik, tetapi juga untuk melahirkan komunitas cinta statistik di desa. Desa Tanah Rakyat di Kecamatan Pulau Bandring terpilih sebagai Desa Cantik tingkat Nasional.
Kepala BPS Kabupaten Asahan juga menyampaikan bahwa BPS sudah melaksanakan dan akan tetap melanjutkan program Roadshow Pembinaan Statistik ke dinas/instansi daerah Asahan.
